Ini Pesan Wabub Aceh Utara Saat Buka Manasik Haji Tahun 2025: Bekal Ilmu, Kesehatan, dan Ketaatan adalah Kunci Sukses Beribadah
KabarOne.ID | Aceh Utara – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Haji Muhammad Hanafiah, Gampong Ranto, Lhoksukon, saat ratusan jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Aceh Utara mengikuti pembukaan resmi kegiatan manasik haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi pada Selasa, 22 April 2025. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi, S.I.Kom., yang akrab disapa Panyang.
Sebanyak 399 JCH dari berbagai kecamatan di Aceh Utara telah siap secara administratif dan spiritual untuk diberangkatkan ke Tanah Suci. Dalam sambutannya, Wabub Panyang menyampaikan sejumlah pesan penting yang ditujukan kepada seluruh calon tamu Allah SWT, terutama mengenai kesiapan fisik dan mental dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.
“Jaga kesehatan Bapak dan Ibu sejak sekarang. Mulailah berolahraga secara rutin, perhatikan asupan makanan. Karena ibadah haji menuntut kekuatan fisik yang tidak sedikit,” ujarnya di hadapan para JCH yang memenuhi ruang utama masjid.
Selain menekankan pentingnya menjaga kondisi tubuh, Wabub Panyang juga mengingatkan agar jamaah mematuhi seluruh ketentuan yang telah disampaikan selama manasik haji. Ia menekankan bahwa kepatuhan terhadap aturan yang disosialisasikan baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten akan menjadi salah satu penentu kelancaran ibadah di tanah suci.
“Taati segala aturan yang telah disampaikan. Karena kita semua berasal dari latar belakang berbeda—ada yang sudah sepuh, ada juga yang mungkin tidak memiliki latar pendidikan formal. Manasik ini menjadi sarana penyamaan pemahaman agar tidak ada kebingungan saat di tanah suci,” jelasnya.
Tahun Ramah Lansia dan Disabilitas
Tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara juga mengangkat tema khusus dalam pelaksanaan ibadah haji, yakni sebagai Tahun Ramah Lansia dan Disabilitas. Hal ini menyusul tingginya jumlah JCH yang berusia lanjut dan memiliki kebutuhan khusus.
“Pemerintah daerah melalui Kemenag dan Dinas terkait memberikan perhatian serius kepada para lansia dan jamaah dengan keterbatasan fisik. Ini adalah bentuk komitmen kami agar mereka bisa menunaikan ibadah dengan mandiri dan nyaman,” ungkap Panyang.
Ia berharap dengan bekal ilmu manasik yang cukup, didukung kesiapan mental dan fisik, seluruh jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat wal afiat.
Ragam Usia dan Latar Belakang Jamaah
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Aceh Utara, Tgk. Fadli, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memaparkan rincian jumlah dan profil para JCH tahun ini. Dari total 399 jamaah, terdiri atas 156 laki-laki dan 243 perempuan. Mereka akan diberangkatkan dalam dua kloter, yaitu kloter 2 dan kloter 10.
“Kloter 2 terdiri dari 16 jamaah dari Kecamatan Syamtalira Bayu yang akan tergabung dengan jamaah dari Aceh Timur, Banda Aceh, dan Pidie. Sementara kloter 10 adalah kloter penuh, terdiri dari 383 jamaah dari seluruh kecamatan di Aceh Utara,” terang Tgk. Fadli.
Ia juga mengungkapkan fakta menarik, yakni usia jamaah yang sangat bervariasi. Jamaah tertua adalah Ramlah Muhammad Amin (91 tahun) dari Kecamatan Lapang dan Muhammad Ajad Husen (90 tahun) dari Kecamatan Baktiya. Di sisi lain, jamaah termuda adalah Al Munawir (19 tahun) dan Nanda Aulia Rizki (22 tahun), keduanya berasal dari Kecamatan Tanah Luas.
Jadwal dan Skema Keberangkatan
Untuk jadwal keberangkatan, Kloter 2 akan mulai bergerak dari daerah pada 18 Mei 2025 dan diberangkatkan ke tanah suci pada 19 Mei 2025, dengan titik kumpul di Masjid Mideun Syuhada, Syamtalira Bayu. Sementara Kloter 10 akan berangkat dari daerah pada 26 Mei 2025 dan terbang pada 27 Mei 2025.
Selain itu, Kemenag juga menyiapkan skema untuk calon jamaah cadangan. “Jika ada jamaah utama yang gagal berangkat karena suatu hal, maka calon cadangan akan diberangkatkan melalui kloter 12 atau kloter lain yang tersedia,” jelas Tgk. Fadli.
Kehadiran Para Pejabat dan Dukungan Pemerintah
Acara pembukaan manasik ini turut dihadiri oleh Asisten II Setdakab Aceh Utara, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kabag Sekretariat Daerah Kabupaten, serta tokoh masyarakat dan keluarga jamaah. Kehadiran pejabat daerah ini menjadi bentuk dukungan moril pemerintah kepada para JCH.
Di akhir sambutannya, Wabub Panyang kembali mengingatkan pentingnya menjaga semangat dan kekhusyukan selama menjalankan ibadah haji. Ia juga meminta seluruh JCH untuk mendoakan Aceh Utara agar tetap damai, makmur, dan dirahmati Allah SWT.
“Doakan daerah kita di depan Ka'bah. Semoga Aceh Utara terus mendapat keberkahan,” tutupnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kesiapan yang matang, para jamaah calon haji Aceh Utara diharapkan dapat menjadi duta daerah yang membawa nama baik Indonesia di tanah suci.(*)